Tuesday, July 3, 2007

NADA & IMPROVISASI

Album : NADA & IMPROVISASI
Vocal : Jackie & Nunung Wardiman
Musisi
Karim Suweileh : drum & Percussion
Yopie Item : Electric Guitar
Joko : electric guitar
Christ Kayhatu : accoustic piano, prophet synthesizer, electric piano, solina string
Embong rahadjo : tenor saxophone, soprano, flute,
Yance Manusama : bass guitar

Rekaman Suara : PT. Gelora Seni
Penata Suara : Danes Item
Penata sampul : Lesin

Album Nada & Improvisasi yang rilis tahun 1981 ini merupakan salah satu album debutan jazz yang mewarnai blantika musik Indonesia di awal era 80-an. Aquarius sebagai label rekaman tempat lahirnya album ini bahkan mengklaim bahwa album ini merupakan rhythm section terbaik yang dimiliki oleh Ibu Kota saat itu. Hal ini dinyatakan jelas pada prakata di cover album. Sedikit menggelitik kata “ibu kota” disitu. Mungkin Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia tentunya harus menjadi barometer tolak ukur awal kelahiran satu genre musik kala itu.

Mendengarkan lagu-lagu di album ini tak ubahnya seperti menikmati album-album jazz kelompok GRP. Dukungan musisi-musisi yang ada di balik album ini seolah menjadi jaminan warna musikalitas jazz-nya yang kental. Seorang Christ Kayhatu menjadi salah satu pendukung album ini, juga Yance Manusama, Embong Raharjo, dan Karim Suweileh. Mereka bukan nama-nama baru untuk sebuah suguhan musik jazz di Indonesia.

Warna vokal Jackie & Nunung “the jazzy girl” Wardiman (alm) terasa sangat pas mengisi album ini. Lagu Rainbow karya Lee Ritenour & Dave Grusin dilantunkan Nunung dalam versi lirik Indonesia, 'Pelangi' di track ke 2 album ini . Selain Pelangi , album ini juga punya hits Mungkinkah yang dibawakan Jackie. Seperti halnya komposisi karya Christ Kayhatu lainnya, Mungkinkah terdengar sangat “kaya” di aransemen dengan dominansi petikan gitar Yopie Item dan syhtheizer dari Christ. Lagu ketiga, 28 November 1977, mempunyai tempo slow dengan dominansi tenor saxophone-nya Embong Raharjo. Gubahanku-nya Gatot Sunjoto di re-aransemen dengan cantik menjadi lebih jazzy. Tiupan flute & sax Embong Rahardjo di lagu ini nampaknya benar-benar mampu memetamorfosis lagu ini dari ranah asalnya.

Nomer Instrumentalia dengan titel Hari Ini jadi satu ajang tebar pesona rhythm oleh masing-masing pendukung album ini. Vokal jazzy Nunung yang lembut tampil lagi di komposisi Dimanakah yang slow. Dominansi alat musik tiup kembali terdengar pada instumentalia Senyum (Smile) ciptaan Monserat. Saat-Saat Usang menampilkan kembali vokal Jackie. Solo gitar di tengah2 lagu ini mengingatkan pada petikan si George Benson Lagu Sayang dengan tempo sedang dari Nunung wardiman tampil sebagai penutup album ini.

Akhir kata, album Nada & Improvisasi yang mendapatkan judul album dari Jack Lesmana ini , bisa jadi satu rujukan awal perjalanan musik jazz indonesia di dekade 80-an. Era yang disebut dimana musik jazz mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat penikmat musik Indonesia.

01 Mungkinkah (Cipt. Christ Kayhatu) – Jackie
02 Pelangi (Rainbow) - Nunung Wardiman
03 28 Novemper 1977 - Jackie
04 Gubahanku - Jackie
05 Hari Ini - Instrumental
06 Dimanakah - Nunung Wardiman
07 Senyum (Smile) - Instrumental
08 Saat Saat Usang - Jackie
09 Sayang - Nunung Wardiman


review by : Apey

Wednesday, May 30, 2007

Modulus Band - Ulang Tahun


Album : Ulang Tahun
Artist : Modulus Band
Studio : Midilab & Triple M
Distributor : Hins Collection / Total Record
Rilis : 1991
Harga : Rp. 3.500
Pertama kali beli bulan September 1991





Setelah melalui perjalanan yg cukup panjang selama 4 tahun di kancah musik Indonesia (sejak 1987), akhirnya Modulus Band dapat menyelesaikan album pertama mereka yg diberi judul "Ulang Tahun" pada bulan Juli 1991. Sebenarnya Modulus Band sudah pernah merilis hit's single mereka sebelumnya yg diberi judul Saat-saat bahagia yg terdapat dlm album 10 Bintang Nusantara 2 produksi Team Record.

Modulus Band adalah band yg anggotanya adalah merupakan anak2 Mahasiswa ITI (Institut Teknologi Indonesia)pada saat itu, kecuali Adelansyah yg dulunya kuliah di Gunadarma. Hanya ada 4 lagu pada album ini, pada side A ada lagu Ulang Tahun (cipt. Agus Hendra Jaya/Iwang Wahyudi) dan Nada Asmara (cipt. Edwin Saladin/Adelansyah), pada side B ada lagu Berikanlah(cipt.M. Parulian/Adelansyah) & One Night in Bali (modulus).

Lagu Ulang Tahun vokal Bimo Chondro dan dibantu penyanyi latar Babsye dan Anti A (Neneng) dan Rap oleh Adrian Mazhar, suasana era 80-an sangat kental utk lagu ini. Nada & Asmara adalah merupakan lagu yg diunggulkan sebagai "best cut" pada album ini,lewat vokal Bimo Chondro yg khas serta backing vokal Adelansyah & Uki Utama. Pada lagu Berikanlah dgn tempo yg slow mendeskripsikan perasaan seorang Cowok yg merindukan "cinta" dari pujaan hatinya. Penutup album ini adalah sebuah instrumentalia ethnic yg diberi judul One Night in Bali yg direkam secara Live recording, dapat kita simak permainan drums yg handal dari drumer-nya Modulus Auditya yg "rajin" mukul cymbals.

Modulus Band telah bubar, dan hingga saat ini telah mengeluarkan 3 Album dan 1 hit's single, sudah beberapa kali ganti personil, mulai dari petama kali dibentuk mereka tampil dgn Ricky pada Guitar, tp setelah itu Ricky keluar dan Modulus tampil tanpa gitaris, di Album ke 2 mereka M Parulian (keyboard)dan Bimo Chondro (Vokal) keluar krn kesibukan Parulian di musik Gereja dan Bimo Chondro yg kerja di konsultan Arsitek, ada penambahan yaitu Gitar diisi oleh Daniel Sigarlaki yg merupakan adik dari Morgan Sigarlaki (gitarisnya Emerald), vokal
diisi oleh Stanley Sagala.

Formasi dan peralatan yg digunakan Modulus pada album Ulang Tahun :
Edwin Saladin : Pogramming, Keyboards,dan vokal ( Atari Stacy 4, Alesis HR 16B, Roland U
220, Digitech GSP 5, KORG Wave Station, Midi Controller)
Agus Hendra Jaya: Programming, Piano dan Keyboards (Roland MC 500, Roland U 220, Roland D70, Roland RD 1000)
M Parulian : Piano & Keyboards (Yamaha DX7 FD II, Roland D50, Proteus/1)
Iwang I Wahyudi : Bass & Vokal (Yamaha Electric Bass Motion MB II)
Auditya : Drums & Percussions (Yamaha Drums YD 9000RF, Roland Drum Machine R8)
Bimo Chondro : Lead Vokal

Wednesday, April 11, 2007

Black Fantasy - Kencana

Album : KENCANA
Artist : BLACK FANTASY
Produksi : Music Box
Rilis : 1985
Format : Kaset

Black Fantasy merilis album mereka sendiri di tahun 1985,
setelah sebelumnya merilis album dengan membawakan komposisi musisi lain, diantara-nya spt Casiopea, Koinonia, dll, Pada waktu ada sistem Direct Record yaitu sistem rekaman real live tanpa dubbing dll, yang disupport oleh perusahaan rekaman HDX II (produksi pita kaset HDX).

Pada Album Kencana ini ada terdapat 10 komposisi, yaitu:
Side A: Buat Kamu, Nada Ria, Sapa pertiwi, Highway, dan Kencana.
Side B: On My Own, Diego, Nurani, Break Time dan Adakah Cinta.

Black Fantasy adalah band dengan format Latin Jazz & Fusion, dibentuk oleh anak-anak SMA NEGERI 6 JAKARTA, dan telah berganti2 personil. Komposisi Buat Kamu lewat vokal Kemala Ayu, sebenarnya yg mengisi vokal ini adalah Emil S Praja tetapi krn Emil berhalangan maka vokal tersebut diisi oleh Kemala Ayu, komposisi Kemala Ayu ini diciptakan
oleh Angkie BP (guitar).

Komposisi Nada Ria lewat vokal-nya Binu, saat ini adalah sbg guru vokal utk jenis seriosa, komposisi Nada Ria dibuka dengan solo Bass oleh Suresh dan solo drums oleh Yayang, Penampilan Suresh & Yayang msh bisa kita lihat di TV sering tampil sebagai session player, termasuk dlm Dian HP Band. Komposisi Sapa Pertiwi lewat vokal-nya Achmad Albar (sebagai bintang tamu pd album tsb), Achmad Albar & Binu pada komposisi ini, kental banget dgn
nuansa 80-an, dan lagu ini pernah dibawakan oleh vokal group SMA NEGERI 3 JAKARTA. Komposisi Highway adalah komposisi dengan nuansa latin jazz , diciptakan oleh Luli Widharmadi (Piano, Keyboard & music director), Luli Widharmadi saat ini aktif di KCI (karya cipta indonesia). Komposisi Kencana lewat vokal-nya Kemala Ayu, ciptaan
Angkie BP.

Komposisi On My Own lewat vokal-nya Binu yg punya vokal yg tinggi, komposisi ini ciptaan Luli. Komposisi Diego adalah komposisi instrumental dgn nuansa latin. Komposisi Nurani dengan tempo sedang. Komposisi Break Time adalah instrumental dengan nuansa latin jazz.
Komposisi Adakah Cinta ciptaan Luli. Luli sangat produktif di album ini.

Formasi Black Fantasy pada album Kencana adalah :
LULI WIDHARMADI : Piano, Keyboard & Music Director
ANGKIE BP : Elektrik Guitar
SURESH ARIESTA : Bass
YAYANG : Drums
DANDUN SAMPURNO : Sopra Saxophone, Flute
ADI PRASOJO : Percussion
RIO ISMAWAN : Trumpet
AKHIRUDDIN : Trombone
KEMALA AYU : Vokal
BINU : Vokal
ACHMAD ALBAR : Vokal (bintang tamu)

review by : Jonny Herbart

Tuesday, March 27, 2007

EMERALD - KARAPAN SAPI

Artist : EMERALD
Distributor : Graphics Record/ Art record
Produser : Chandra Purnama
Rilis : 1990

Emerald Band yg didirikan tgl 11 Juli 1986 dgn formasiIwang Noorsaid(keyboard), Morgan Sigarlaki (gitar), Roedyanto (bass) dan Inang Noorsaid (Drums) pada thn 1990 merilis album mereka yg ke-2 yg diberi judul "Karapan Sapi".

Ada 10 lagu pada album ini, yaitu pada side A : Pasti Dapat, Kini, The Job, Seventh Sky, Kecapi. Pada side B: Cerita Kita, Ronggeng, Alti Meter, Karapan Sapi. Pada awalnya peredaran album ini sempat terhenti dikarenakan distributor-nya (graphics Record) mengalami masalah intern hingga akhirnya distribusi Album Karapan sapi ini di distribusikan oleh Art Record, maka gak heran bhw akan ada 2 versi Label kaset ini, tp dengan cover yg sama.

Komposisi Pasti Dapat lewat vokal-nya Ricky Yohannes (Ricky Jo) yg khas dgn style fusion yg menghentak, teknik vokal-nya Ricky sdh tdk diragukan lagi terbukti dgn pengalaman prestasi terdahulu belajar vokal dgn bapak N Simanungkalit dan pernah menjadi juara 2 pop singer DKI thn 1980, juara 1 dan penampilan terbaik bintang radio/tv DKI tingkat Remaja thn 1983, dan juara 3 dan penampilan terbaik bintang Radio/TV tingkat Nasional 1983.

Komposisi Kini dgn tempo yg slow jg dapat kita simak lewat vokalnya Ricky Jo, pada side A.3 ada komposisi The Job dgn style Fusion yg menghentak, komposisi Seventh Sky (cipt. Iwang Noorsaid) dapat kita simak permainan skill guitar nya Morgan Sigarlaki. Komposisi Kecapi dengan nuansa etnik Sunda dgn dominan pada instrument keyboard.

Side B, ada komposisi Cerita Kita lewat vokalnya Ricky Jo, ada back sound koor dari Roedyanto, Iwang Noorsaid, dan Morgan Sigarlaki, kental dgn era 80-an. Komposisi Ronggeng dgn nuansa Betawi - Sunda. Komposisi Alti Meter ingin menggambarkan suasana dlm kokpit pesawat di ketinggian puluhan ribu kaki diatas permukaan laut. Kompsosisi Canda Ria lewat vokalnya Ricky Jo dan backing vokal Emira & Antin.

Penutup album ini adalah komposisi Karapan Sapi yg pernah mereka bawakan pada Light Music Contest 1986, 1988 di Jakarta, Band Explosion Asia-Oceania 1988 di Hongkong, World final Band Explosion 1988 di Jepang. Komposisi karapan sapi dgn nunsa etnik Madura menggambarkan suasana "balapan sapi" di madura, ada solo instrument pada komposisi tsb, yaitu dimulai dgn Keyboard, Guitar, Drums dan ditutup dgn Bass. Ada bunyi suara Sapi "embooooo....." dimana dihasilkan oleh volum distorsion guitar nya Morgan Sigarlaki :-D.

Cover album ini adalah gambar 2 ekor sapi karapan (tampak atas) dgn nuansa warna-warni. Cover design dipercayakan pada Herry Prasetyo yg juga merupakan teman2 Emerald juga :-D, pada album ini Edwin Saladin (Modulus) jg ikut membantu.

Formasi EMERALD, kilasan biografi dan peralatan yg digunakan pada album "Karapan Sapi" adalah :

Iwang Noorsaid :
instrumen : Keyboard Yamaha DX-7, DX711, KORG M1, Oberhaim
The best Keyboard player LMC 1986 Se-Jakarta, LMC 86 Se Indonesia, dan Band Explosion 88 di Jepang.

Morgan Sigarlaki :
instrumen : Yamaha Acoustic Guitar, Yamaha Guitar Electric SE350
lahir di Jakarta 26 november 1960, belajar gitar sejak kecil pada jazzer victor rompas dan prnh bergabung dgn rag band, calacas dll, The Best Performance Guitar Yamaha Light Music Contest se Jakarta 1986.

Roedyanto :
Instrumen : Yamaha Bass BB 2000
lahir di Jakarta 24 februari 1963, mulai belajar musik di Yasmi pada tahun 1973 (umur 10 tahun), pernah bergabung dengan Bulungan band, Jopie Item, rahwana, dan jg orkes telerama di TVRI.The Best Bassist pd LMC 86 dan Final Band explosion Asia-oceania 88 di Hongkong.

Juni Zairin/yayang :
Instrumen : Drums Yamaha YD 9000RF, Yamaha Drums Machine RX-5
lahir di jakarta 2 juni 1965 mulai berkarir pd tahun 1983 pernah bergabung dgn blaf, sere's, rahwana, black fantasy dll.

Ricky Johannes : vokalist
lahir di jakarta 25 september 1967, belajar teknik vokal dgn bapak N Simanungkalit dan pernah bergabung dgn gold finger,splash, mahameru serta pernah menjadi: juara 2 pop singer DKI thn 1980, juara 1 dan penampilan terbaik bintang radio/tv DKI remaja thn 1983, dan juara 3 dan penampilan terbaik bintang radio/tv nasional thn 1983.

reviewed by : Jonny Herbart

Thursday, March 22, 2007

INDRA LESMANA - NOSTALGIA

Artist : Indra Lesmana
Distributor : Jackson Record
Rilis : 1984

Album "Nostalgia" yg dirilis thn 1984 dan direkam di Sydney tsb terdiri dari 10 lagu, yaitu
Side A: Nostalgia, Alas Cinta (No Standing), Your Love, Keteguhan, I'm Coming Home To You.
Side B: Citra, Oide, Bayu dan Lautan, Put A Happy Song In Your Heart, Juwita.

Indra Lesmana yg pada saat itu menjadi sorotan publik jazz dunia, pasalnya 2 lagu karya Indra yg direkam sebagai sample utk siaran radio swasta di Australia dan Amerika dijagoi Down Beat (majalah jazz) sebagai lagu dengan standard international, lagu tsb adalah No Standing dan Sleeping Beauty (Album Nebula, Side A.1 & A.2).

Indra Lesmana mulai menulis lagu sekitar tahun 1979 pada mulanya lewat instrument cukulele, setahun kemudian Indra mulai melahirkan lagu2 baru, karena gandrung pada Chick Corea, pada tahun 1981 (sydney) terjadi perjumpaan dgn Chick Corea, Chick berpesan pada Indra, "kamu hrs terus mencari identitas dan jgn malu2 utk memainkan lagu karyamu sendiri dimanapun juga", Indra kaget dgn atensi yg luar biasa tsb, album Nostalgia ini bisa dianggap sebagai realisasi dari tekad Indra Lesmana utk memenuhi anjuran Chick Corea tsb, Indra mencoba menafsirkan lagu karyanya sendiri dgn memanfaatkan sepenuhnya kekuatan pribadi pada Keyboards & Jackson Record merilisnya sebagai rekaman musik Jazzy yg terbaik pada era 80-an.

Komposisi Alas Cinta merupakan komposisi No Standing yg diberi lirik oleh Arthur J Horoni, seluruh lagu dalam album ini diaransemen oleh Indra Lesmana sementara utk lirik Indra dibandu oleh Mira Lesmana dan Arthur J Horoni, coba simak lagu Put A Happy Song In Your Heart....yg musiknya "mungkin" merupakan cikal bakal lagu Reborn-nya Indra Lesmana.

Musisi yg terlibat dalam album Nostalgia ini adalah :
Indra Lesmana [ vokal, arranger, acoustic/electric piano, moog synthesizer, yamaha DX-9, KORG Strings Synthesizer, EMU Drumulator, Percussion.
Jeremy Sawkins [electric/acoustic guitar]
Steve Hunter [electric bass]
Andy Evans [drums,percussion]
Mike Cleary [trumpet]
Ralph Pyl [trumpet,flugel horn]
Bob Mc Ivor [trombone]
Bob Johnson [trombone]
Genevieve Maynard , vokal pada lagu I'm coming home to you

reviewed by : Jonny Herbart

Monday, March 19, 2007

10 Bintang Nusantara

Artist : Indonesia 6, KLA Project, Splash Band, Dimensi Band,
Sirkus Barock, Punk Modern Band, ITB Jazz Choir, Wachdach Band,
Katara Singers, F& L Duo.
Album : 10 Bintang Nusantara
Produksi : Team record
Rilis Thn : 1987/1988

Album 10 Bintang Nusantara adalah album yg diproduksi oleh team record untuk calon-calon bintang musik , KLA Project mengawali karir musiknya di album ini, dari beberapa band yg ada di album ini beberapa diantaranya membuat album sendiri,setalah album 10 Bintang Nusantara ini jg selanjutnya dirilis utk jilid 2 (masih dgn Team record) nya band-band lainnya diantaranya adalah Modulus dan Guest Band yg hits dgn lagu Tak'kan, di jilid 2 mrk bawakan dgn lagu Kini.

Ada 10 Komposisi pada album 10 Bintang Nusantara.
side A: Fatamorgana, Tentang Kita, Dulu, Pasti.

- FATAMORGANA dibawakan oleh INDONESIA 6 , band dgn syle musik latin jazz ini pernah menjadi The Best Keyboard dan The Best Bass pada Yamaha Light Music Contest 1987 di Tokyo Jepang. Komposisi
Fatamorgana dgn harmoni pada keyboard dan perkusi, dgn formasi Hentriesa(drums), Yani Danuwijaya (lead keyboard), Desi AL (bass), Yovi widianto (keyboard), Iwan Wiradz (perkusi), backing vokal Ferina & Lita.

- TENTANG KITA dibawakan oleh KLA PROJECT, adalah awal karir musiknya Kla Project dgn formasi vokal Katon dan Sisca, Lilo (gitar), Katon (bass), Ari (drums & programmer) dan Adi (keyboard & sequencer programmer).

- DULU dibawakan oleh SPLASH BAND, dengan formasi Didi AGP (Bass, rythm machine programmer), Dian AGP (keyboard), Yoyok CR (Saxophone), Tohpati (guitar) dan vokal nya Ubiet Raseuki.

- PASTI dibawakan oleh DIMENSI BAND, komposisi jazz fusion ini mantap banget lewat vokalnya Amir Roes, Amir Roes juga pernah mengisi salah satu album di soundtracknya nya Catatan Si Boy. permainan gitarnya Donny Suhendra sangat khas pd komposisi ini, Yuke Semeru pada Bass Bermain dgn teknik slab-nya, Iwang Noorsaid (ex. emerald) pada keyboard dan Joko Rudito (drums).

- BALADA PENGGANGGUR dibawakan oleh SIRKUS BAROCK, komposisi ballads ciptaan Sawong Jabo ini dgn formasiInnisiri (drums,percussion), Anang Arek (gitar), dan backing vokal Suzan Piper.

Side B: Perang Bintang, Sulap Bencana, Jalan-Jalan Sore, Ceria, Hey Jejaka.

- PERANG BINTANG dibawakan oleh PUNK MODERN BAND, komposisi ini rada2 berbau DURAN-DURAN dgn jenis musik New Age, cara menyanyi Eddy Endoh mirip bgt dgn Duran2 yg pada era 80-an sangat populer. Dody Lesmana (keyboard, guitar, drums programmer), Ito(bass), Toto (drums).

- SULAP BENCANA dibawakan oleh ITB JAZZ CHOIR, komposisi ini pada era2 tsb sering dibawakan oleh vokal grup SMA, seperti VG SMAN 3 Jakarta dll. Sulap Bencana ciptaan Toni Sianipar, Bubby (keyboard),Iwan (drums machine programmer), Lina, Dieke, Erni, Albarda, Nugroho & Iggi (vokal).

- JALAN-JALAN SORE dibawakan oleh WACHDACH BAND, komposisi ini hampir bersamaan dgn lagunya Harry Mukti lewat hits nya LINTAS MELAWAI, pada era tsb memang lg ngetrend jalan2 sore di jalan melawai, blok m. Formasi Wachdach Band (band asal bandung) yaitu : Imam prass & Brian (keyboard), Aji Rao (percussion) terakhir kali melihat penampilan Ajie Rao di Java Jazz Festival on The Move di Bandung 28 Januari di Mall Paris Van Java Bandung (baca juga review saya di milis ini dgn judul Review Bambang Nugroho di Jazz On The Move), Arief (saxophone), Teddy AB (bass) Herris (gitar), Kiki (drums) dan vokal Erland Effendy & Ismoyo,Erland effendy jg pernah mengisi soundtrack album Catatan Si Boy. Kapan nih Wachdach Band reuni kembali ??? kangen euy...

- CERIA dibawakan oleh KATARA SINGERS, kita mengenal Katara singers lewat hitsnya Masa Bodo. Musik utk lagu Ceria oleh Wachdach Band, Katara adalah grup vokal yg terdiri dari Andre Hehanusa, Deddy Hasan, Rika dan Nana.

- HEY JEJAKA dibawakan oleh F & L Duo yaitu vokalnya Ferina dan Lita,
musik oleh Elfa Secioria.

Reviewed by: Jonny Herbart

Sunday, March 18, 2007

Ambon Jazz Rock - Jopie Latul

Category: Music
Genre : Jazz
Artist : Jopie Latul

Album ini adalah debut rekaman pertama penyanyi asal Maluku Jopie Latul yang langsung mempopulerkan namanya di kancah musik Indonesia thn 80-an. Dengan hit Mari Badansa dan Enggo Lari, album yang bergenre jazz ini nampaknya boleh disebut sebagai terobosan di masa itu. Selain menampilkan kombinasi irama jazz dengan beat-beat riang yang ngerock dan groovy, tanpa keraguan pada pasar pendengar yang akan tersegmentasi, seluruh lagu di album ini tampil dalam bahasa daerah Ambon.

Sempat merajainya musik jazz di Indonesia pada pertengahan dekade 80an, nampaknya jadi satu pendorong musisi-musisi yang ada di belakang album ini untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. Warna kedaerahan Ambon di album ini memang sangat kental terasa. Suara instrumen aneka perkusi, dan peluit yang jadi ciri khas lagu-lagu Ambon cukup mendominasi di beberapa lagu. Adalah seorang Christ Kayhatu, senior jazzer Indonesia kala itu yang membidani lahirnya album ini. So, rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi bobot musikalitas jazz yang disuguhkan.

Lirik di album ini menyiratkan budaya masyarakat Ambon yang gemar akan seni musik dengan tari-tariannya (Mari Badansa, Enggo Lari, Goyang Badan). Selain itu juga banyak yang bertutur tentang kerinduan pada sanak keluarga, tanah kelahiran Ambon, ataupun keindahan alam/pantai-nya. Simak saja pada track Beta Cuma Rindu, Ambon Manise dan Beta Berlayar. Hal ini menjadi lumrah manakala diperhatikan musisi-musisi yang ada di balik album ini hampir seluruhnya berdarah Ambon/Maluku (see behind the album). Pulau ini memang dikenal banyak melahirkan penyanyi maupun musisi yang hebat di tanah air.

Dengan lagu-lagu yang cukup bervariatif temponya mulai dari slow sampai riang, secara keseluruhan materi lagu berbahasa Ambon di album ini sangat layak untuk dinikmati. Musiknya gampang dicerna oleh pendengar, tanpa kening sampai harus berkerut untuk menghafal dan memahami liriknya. Mau denger yang slow atau yang nge-beat, semua lagu-lagu di album ini rasanya gampang banget membius pendengarnya dan dijamin gak kerasa badan langsung ikut bergoyang mengikuti iramanya.

TRACKS :
01 Mari Badansa
02 Enggo Lari
03 Mama Beta
04 Nusaiwe
05 Beta Cuma Rindu
06 Hasa Hasa Ambon
07 Huhate
08 Bulang Terang
09 Goyang Goyang
10 Ambon Manise
11 Kawengit Lari Pung Sansara
12 Beta Berlayar

BEHING THE ALBUM :
Christ Kayhatu : Music arranger
Yance Manusama : Bass
Karim : Drum, Percussi
J o k o : Lead Rhythm Guitar
Embong Raharjo : Alto Sax, Flute, Piccoto, Soprano
Enteng Tanamal : Supervisor
Henky Sahusilawane : Recording Engineer
Studio Recording : Yoan Record Jakarta Indonesia
Label recording : ATLANTIC RECORD

Reviewed by Apey

Tuesday, March 13, 2007

Bhaskara '86

Artist : Bhaskara
Album : Bhaskara 86
Produser : Bhaskara Music Production
Distribusi : Aquarius Indonesia
Studio : Pro Sound Jakarta
Rilis Tahun : 1986
Format : Kaset
Catatan : Pertama kali beli tahun 1987

Bhaskara pada tahun 1986 merilis album pertama mereka yg diberi titel Bhaskara 86,(Bhaskara sudah merilis 3 album). Setelah rilis album pertama di tahun 1986, tahun depannya Bhaskara diundang untuk tampil di North Sea Jazz Festival di Belanda, bersamaan dengan itu juga Inang Noorsaid (drummer-nya Emerald) jg diminta utk berangkat ke North Sea Jazz Festival (Inang Noorsaid pada saat itu baru saja menjadi Juara I bersama band-nya Emerald pada event Yamaha Light Music Contest 1986 dgn menyabet the best performance utk setiap pemainnya).

Pada Album Bhaskara 86 terdiri dari 9 komposisi diantaranya,
Side A :
1. Feeling High,
2. Let's Do It Together
3. Putri
4. Woman In Space.
Side B :
5. Life Is Too Short To Worry
6.
One Lonely Flute
7.
Betawi
8.
February 17
9.
Staircase.

Komposisi Feeling High (ciptaan Udinsach & Rudy G), komposisi ini dimainkan dengan tempo cepat lewat vokal-nya Vonny Sumlang. Udinsach bermain flute pada komposisi ini. Komposisi Let's Do it Together
dibuka dengan permainan gitar-nya Joko WH, Udinsach bermain Flute & Saxophone di komposisi ini, Mates pada Bass sekali-kali bermain teknik slab, komposisi ini diciptakan oleh Bambang Nugroho (Penampilan Bambang Nugroho minus Bhaskara dapat kita lihat pada event Java Jazz festival yg baru saja berlangsung 2,3,4 Maret 2007 di Balai Sidang Jakarta dan Pra-Java Jazz Festival/Jazz On The Move(Bandung), sementara penampilan Mates dapat kita lihat di tgl 4 kemaren tampil bareng Kiboud Maulana, Ireng, Idang Rasyidi & Victor Rompas dll, Bass yg digunakan Mates adalah Bass yg dulu digunakan pada album Bhaskara 86 (Fender Bass).

Komposisi Putri hadir dengan tempo sedang yg adalah ciptaan dari Siti Hardiyanti Rukmana. Komposisi Woman In Space ciptaan Udinsach dengan vokal Vonny Sumlang. Komposisi Life Is too Short To Worry diawali dengan keyboard dlm tempo slow, vokal Vonny Sumlang pd komposisi ini, komposisi ini ciptaan Udinsach & Rudy G.Komposisi One Lonely Flute ciptaan Udinsach & Brian batie, Udinsach sangat produktif mencipta lagu pada album ini. Flute mendominasi komposisi ini, tiupan flute-nya Udinsach mengingatkan saya pada tiupan flute-nya Dave Valentin. Komposisi mencoba mengisahkan tentang kota Jakarta dengan Betawi-nya, Luluk Purwanto bermain Violin menambah kental suasana betawi. Komposisi ini dulunya pernah dijadikan jingle penutup acara Seputar Indonesia di RCTI. Komposisi Betawi diciptakan oleh Udinsach, komposisi ini terakhir dibawakan oleh Bambang Nugroho pada Jazz On The Move di Bandung.Komposisi BetawiFebruary 17 ciptaan Udinsach. Komposisi terakhir adalah Staircase (ciptaan Bambang Nugroho).

Personil Bhaskara pd album Bhaskara 86 & Peralatan yg digunakan adalah :
- BAMBANG NUGROHO : Keyboard Yamaha CP-80D, Yamaha DX-7 Synthesizer, Fender Rhodes Mark V
- UDINSACH : Alto, Tenor Sax & Flute
- JOKO WH : Gitar Fender & Gitar Yamaha SG 3000
- MATES : Bass, Alembic & Fender
- DIDI HAJU : Keyboard Yamaha DX-7 Synthesizer, Juno 106
- LULUK PURWANTO : Violin & Vocal
- KARIM : Drums & Cymbals
- DULLAH : Percussion
- VONNY SUMLANG : Lead Vocals

Reviewed by: Jonny Herbart